Home

Rabu, 26 Juni 2013

GREEN BAY ALIAS TELUK IJO (SURGA WISATA YANG TERSEMBUNYI)

Rabu, 26 Juni 2013, Kita lebih sering mendengar objek wisata bahari yang paling popular di Kabupaten Banyuwangi ialah Pulau Merah ataupun Grajagan. Selain daripada 2 pantai terkenal itu ternyata di kabupaten Banyuwangi masih banyak memiliki potensi alam wisata yang sangat indah dan sayang jika kita tidak jelajahi satu persatu , salah satunya ialah Teluk ijo yang berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri yang berada di desa Sarongan , kecamatan Pesanggaran Kbupaten Banyuwangi. Pada hari itu saya bersama teman-teman saya berencana akan melakukan tour wisata ke sebuah tempat yang asing kami dengar yakni teluk ijo . kami berangkat dan berkumpul di Desa Tegalsari (sebuah tempat yang identik dengan kota santri) , kami berangkat dari tegalsari pukul 08.00 dengan menggunakan sepeda motor sebelum ke Sarongan , Kami Berhenti dirumah saudara kami yang berada di kecamatan Siliragung sekitar 20 km menuju Sarongan, Jalanan Menuju ke silir sih bagus , namun sesampainya di desa Kandangan aduh ampun dah , rusak banget wes . hehe . Jalan rusak kira-kira 15 km namun mata kita akan disuguhi hijaunya perkebunan coklat. Kita akan memasuki pintu gerbang Taman Nasional Meru Betiri , setelah itu kita melewati jalan bebatuan yang ekstrim serta menanjak . Kami pun tiba di pos untuk memarkirkan sepeda motor , disana terlihat papan tulisan bahwa teluk ijo masih 1 km , kami harus jalan kaki melewati bukit yang menurun dan menanjak . Hingga akhirnya kami sampai disebelah pantai yang indah , airnya yang berwarna hijau serta ombak yang sangat besar. namun ternyata itu bukan teluk hijau, kamipun menyusuri bibir pantai ternyata kita menemukan lokasi kawasan teluk ijo . Dengan rasa bahagia perjuangan kami yang begitu susah terasa terbayar lunas dengan keindahan teluk ijo , Dengan panjang pasir putihnya sekitar 150-200 m serta disamping itu ada air terjun yang cukup indah. Kami pun menikmati eksotisme keindahan alam yang tersembunyi ini. Langsung saja kami bermain air disana , hingga akhirnya kami lupa waktu kalau udah jam 1, kami lalu bergegas pulang. Sekian.

Selasa, 12 Maret 2013

Pantai Lampon Banyuwangi (Jawa Timur)

Terletak disebelah selatan Banyuwangi. Sekitar 35 km dari kota Genteng. Tepatnya Lampon tarletak di Desa Pesanggaran. Lampon adalah kawasan militer. Karena di Lampon terletak markas militer dari TNI. Lampon adalah pantai dengan ombak yang cukup besar, mampunyai muara sungai di sebelah selatan karang. Lampon mempunyai bukit yang dapat dipanjat tanpa menggunakan alat, diatas bukit tersebut terdapat Goa yang berukuran kecil. Muara sungai ini juga menjadi salah satu opsi bagi pemancing. Selain karena ikannya banyak juga kerena tempatnya yang aman. Bukit itu tidak hanya dapat didaki tetapi juga dapat sebagai alat pemacu adrenali.Pemandangan yang menawan, laut yang biru membuat Wisatawan ingin berlama-lama di Pantai Lampon. Lampon merupakan pantai yang memiliki banyak jenis tumbuhan pantai. Karang yang besar dan ombak yang cukup dinamis membuat tempat ini menjadi idola pemancing. Lampon mempunyai pantai yang luas membuat Lampon banyak dikunjungi wisatawan. Pantai ini aman digunakan untuk bermain anak—anak tetapi orang tua harus tetap mengawasi mereka. Lampon mempunyai pemandangan yang istimewa. Bila kita pergi dibalik bukit disana terdapat cekungan karang dengan ombak besar. Dicekungan karang itu terdapat hewan seperti Bulu babi, ikan kecil dll. Dan kita juga dapat menikmati Naga Sasra. Yaitu semburan dari cekungan yang menyebabkan pelangi Naga Sasra keluar saat ombak besar. Naga sasra ini hanya dapat dinikmati ketika cuaca sedang cerah. Ketika melihat naga sasra kita harus melewati tebing 90 derajat oleh karena itu kita harus berhati—hati ketika melewati tebing tersebut. Tempat ini adalah wisata alam yang ada di banyuwangi. Wisatawan lampon tidak dikenakan biaya maka dari itu tempat ini sering dijadikan alternative untuk pemuda yang bewisata.

Senin, 11 Maret 2013

Menikmati Indahnya kawasan gunung Gumitir

Jika kita ingin ke Banyuwangi selain melewati Pantura maka jalan satu-satunya ialah melewati jalur gunung gumitir , jalur ini menghubungkan antara kab.Jember dengan kab.Banyuwangi, Menempuh jalur ini mengharuskan anda melewati Gunung Gumitir. Gunung Gumitir adalah (sesuai dengan cerita daerah setempat) tempat dimana Layang Setro dan Layang Gumitir menghadang Damar Wulan dan ingin merampas Kepala Minak Jinggo yang sudah dikalahkan Damar Wulan di Blambangan. Jika Layang Setro dan Layang Gumitir bisa merampas kepala Minak Jinggo itu, salah satu dari mereka berdua akan berhak mempersunting Ratu Kencono Wungu, karena berarti yang memenangkan sayembara Ratu Kencono Wungu adalah mereka. Namun ternyata mereka berdua tidak mampu merebut kepala Minak Jinggo tersebut dan Layang Gumitir tewas di tangan Damar Wulan. Jadilah gunung tersebut diberi nama Gunung Gumitir. Dalam melewati Hutan Gumitir ini, anda sebaiknya berhati-hati. Selain kelokan-kelokan tajam, rawan longsor ala pegunungan, udara yang dingin, kabut, kemungkinan adanya pihak-pihak yang yang berniat berbuat jahat di tempat sepi seperti itu juga harus diwaspadai. Meskipun jalur di Gunung gumitir berkelok kelok dan berbahaya , tetapi kita bakal disuguhi pemandangan yang indah , selain itu kita bakal menemukan banyaknya pengemis yang memberikan petunjuk jalur . Jika kita lelah kawasan gunung Gumitir telah ada beberapa kios , warung , bahkan ada juga Café yang berkelas yang diberi nama Café Gumitir , disana anda akan mendapatkan fasilitas yang istimewa seperti ATV , Restaurant yang bersih , Flying Fox dan ada juga Kursi yang sangat besar.

Rabu, 06 Maret 2013

Pantai Sukamade - Banyuwangi ( I Love Banyuwangi)

Pantai Sukamade merupakan salah satu bagian dari Taman Nasional Meru Betiri dan merupakan zona pemanfaatan intensif untuk pengamatan telur penyu dan pelepasan tukik. Di pantai ini pengunjung dapat menyaksikan secara langsung saat penyu bertelur. Juga, wisatawan dapat turut aktif dalam usaha konservasi penyu dengan mengikuti kegiatan pelepasan tukik ke laut setelah ditetaskan pada penetasan semi alami. Bagi mereka yang mencari suasana pantai yang masih asri dan alami, pantai Sukamadebisa menjadi salah satu alternatif untuk dikunjungi. Pantai yang terletak dikawasan taman nasional Meru Betiri ini termasuk dalam deretan pantai selatan sehingga tidak heran bila ombaknya bisa dimanfaatkan untuk berselancar. Obyek wisata lain yang ada di Pantai sukamade adalah Hutan mangrove yang terletak di muara timur Pantai Sukamade. Sungai di sekitar mangrove bisa dimanfaatkan untuk cano sambil melakukan pengamatan burung.

Wisata Menembus Terowongan Gunung Gumitir

Menelusuri rel dengan kereta api (KA) dari Jember menuju Banyuwangi benar-benar mengasyikkan.Di sepanjang perjalanan yang tampak adalah hamparan sawah menghijau, kebun kopi dan pinus membuat mata betah memandanginya. Belum lagi pemandangan lembah dan gunung yang terlalu sayang tidak diabadikan dalam foto. Pemandangan ini belum termasuk keindahan panorama saat kereta api menyusuri beberapa jembatan panjang dan dua terowongan yang membelah Gunung Gumitir. Agar dapat merasakan indahnya alam pegunungan dan perkebunan antara Jember – Banyuwangi, disarankan naik kereta api Tawang Alun atau Probowangi. Harga tiketnya terbilang murah. Kereta Tawang Alun hanya Rp. 4.500 sedang Probowangi Rp. 10.500. Untuk sampai stasiun Banyuwangi Baru, tepatnya diseberang jalan Pelabuhan Ketapang, kereta berhenti setidaknya di 16 stasiun kecil untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Maklum kereta api ini memang kereta rakyat. Di stasiun Garahan hampir semua penumpang membeli makan pagi atau makan siang berupa nasi pecel. Nasi pecel disini memang khas, karena dipincuk daung pisang. Makanya nasi pecel Garahan ini dikenal dengan sebutan pecel pincuk atau atau pecel Garahan. Harganya sangat terjangkau, hanya Rp. 2.500 (dua ribu lima ratus rupiah). Antara penumpang dan penjual terasa cukup interaktif sepertinya sudah ada saling pengertian, sehingga kereta yang berhenti hanya lima menit dapat melayani ratusan penumpang untuk menikmati nasi pecel. Jual beli disini tanpa basa-basi, tidak ada tawar menawar, dan dilayani kaum ibu setempat. Dari stasiun Garahan, sensasi menembus Gunung Gumitir dimulai. Ada dua terowongan yang harus dilewati kereta api untuk sampai ke Banyuwangi. Pertama terowongan Garahan dengan panjang 90 m yang selesai dibangun pada tahun 1902. Yang kedua adalah terowongan Mrawan dengan panjang 980 m diselesaikan pembangunnya pada tahun 1910. Yang terakhir adalah terowongan kereta api terpanjang di Indonesia. Kedua terowongan ini merupakan peninggalan Kolonial Belanda. Sensasi berkereta api antara Jember – Banyuwangi, khususnya mulai dari stasiun Garahan yang masuk wilayah Kabupaten Jember dengan stasiun Kalibaru yang masuk wilayah Kabupaten Banyuwangi ternyata tidak cukup dengan kedua terowongan itu. Masih ada sensasi lain yakni tikungan dan jembatan yang curam. Dari Stasiun Garahan sampai dengan Stasiun Kalibaru terdapat 11 jembatan dengan kedalaman yang curam. Salah satu jembatan terpanjang, memiliki panjang kurang lebih 178 m dengan kedalaman 63 m. Jembatan-jembatan tersebut merupakan hasil rancang bangun arsitek Belanda. Kalau mau lebih spesial lagi, masih ada wisata lain. Selain menikmati keunikan terowongan Garahan dan Mrawan saja dapat pula dinikmati keindahan dengan kereta khusus, yakni lori. Wisatawan dapat menikmati agrowisata Gunung Gumitir yang merupakan perkebunan kopi dan coklat, serta agrowisata hutan pinus yang getah pinusnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan cat. Naik kereta api murah Tawang Alun atau Probowangi, penulis terkesan dengan 17 stasiun kecil yang bersih serta kereta yang bersih pula. Bahkan tidak seperti kereta lain, di kedua rangkaian kereta ini tidak ditemukan pengamen, peminta-minta atau tukang copet. Makanan kecil yang dijajakan relatif murah, karena kereta ini memang kereta rakyat.

Wisata Unik Rawa Bayu

Petilasan Prabu Tawang Alun berada di kawasan “Rowo Bayu”, Kecamatan Songgon. Rowo dalam bahasa Indonesia berarti “Rawa” sedangkan Bayu itu sendiri diambil dari nama desa “Bayu”, Rowo Bayu (Rawa di desa Bayu) begitulah penduduk sekitar menyebut kawasan yang dianggap sakral ini. Sebuah bangunan candi nampak kokoh berdiri di atas bukit yang mana menurut juru kunci wisata sejarah Rowo Bayu disebut “Candi Puncak Agung Macan Putih” yang didirikan untuk menghormati roh para leluhur yang telah berjasa dalam mempertahankan tanah Blambangan dalam perang Puputan Bayu tahun 1771. Selanjutnya jika kita menelusuri jalan jalan setapak, maka kita akan menemui bangunan wisata sejarah situs Batu Suci Petilasan Prabu Tawang Alun dimana di sekitar bangunan tersebut terdapat sumber mata yang diyakini sebagai mata air suci diantaranya adalah sumber mata air “Kamulyan”, sumber mata air “Dewi Gangga”, dan sumber mata air “Pancoran Suwelas” yang airnya mengalir menuju telaga utama. Pada bukit pertama saat kita masuk area Rowo Bayu akan dapat kita temui satu pohon yang amat besar nan eksotis yang merupakan gabungan dari pohon Beringin dan pohon Apak dimana terdapat sebuah rongga mirip goa di tengah nya. Apabila kita masuk dan melihat ke atas, maka gabungan 2 (dua) pohon tersebut menghasilkan rongga tinggi mirip sebuah sumur dengan lilitan akarnya yang ibarat ornamen-ornamen alam. Telaga nan jernih diantara bukit dan hutan yang rimbun penuh pohon besar mengentalkan aroma mistis di kawasan ini. Konon menurut mitos yang berkembang di masyarakat sekitar, pada malam-malam tertentu telaga Bayu dijadikan tempat untuk mandi para bidadari. Pemandangan Lokasi Rowo Bayu terletak Sekitar 30 km dari Kecamatan Genteng. Rawa Bayu adalah sebuah rawa yang dikanan kirinya masih ditumbuhi tanaman yang asri. Keasriaannya ini membuat Satwa dan Fauna banyak populasinya.Seperti burung,serangga dan tumbuhan paku dll. Rawa Bayu mempunyai banyak keistimewaan. Airnya yang masih alami membuat daya tarik tersendiri. Selain itu udara disana cocok untuk warga kota yang mencari kedamaiaan dari suasana bising. Setiap beberapa jam suara serangga membuat hati tersasa dalam ketenagan. Rawa Bayu sering dikunjungi Wisatawan Domestik maupun Mancanegara. Selain itu Rawa Bayu juga dimanfaatkan oleh pelajar untuk menambah wawasan tentang alam, sosialisasi bahkan budaya. Keaasrian Rawa Bayu patut dicontoh. Tempat wisata ini adalah tempat wisata yang tidak perlu biaya untuk menikmatinya. Rowo Bayu adalah salah satu wisata alam yang dimiliki oleh Banyuwangi. Rowo bayu mempunyai banyak peninggalan yang diakui keaslihannya. Di tempat ini juga sering dijadikan tempat favorit bagi kalangan remaja. Oleh : Rifky Firdaus